Delta Kepri – Dugaan adanya manipulasi anggaran dalam pelaksanaan Pekan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), terkait sertifikat penghargaan yang menggunakan kertas HVS, dan dana apresiasi diduga “Bodong” untuk para peserta O2SN oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Tanjungpinang.
Saat para awak media yang ingin mengkonfirmasi kepada salah satu Pimpinan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Tanjungpinang sekitar pukul 14.00 WIB. Dari kepala dinas, sekretaris dan bendahara tidak berada ditempat, padahal waktu menunjukkan jam kantor dimulai.
“Pimpinan semua tidak ada, untuk saat ini saya takut untuk berstatement tentang sertifikat yang dari HVS dan dana apresiasi, bahkan saya tidak tahu, kejadian seperti ini,”ujar kabid olahraga, Firsandi, Senin, (25/04/2016).
Firsandi juga mengatakan bahwa untuk sertifikat sudah ada anggaran namun tidak mau menyebutkan berapa nominal anggaran tersebut.
“Saya tidak tahu anggarannya, ia memang sudah di anggarkan, tapi saya tidak tahu semua itu, coba tanya sama staff saya itu,” elak firsandi yang selalu menunjuk staff nya untuk menerangkan, namun staffnya juga mengaku tidak tahu.
Selain itu, Jajaran staff yang ada pada lingkungan Dispora, khususnya Bidang Olahraga terkesan menghindari awak media yang datang untuk menanyakan tentang adanya dugaan permainan dalam manipulasi anggaran O2SN baru-baru ini. (Oppy)