TANJUNGPINANG, deltakepri.co.id – Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, memimpin langsung aksi gotong royong memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 di Pulau Penyengat, Kamis (5/6/2025).
Kegiatan ini melibatkan masyarakat, mahasiswa, instansi pemerintah, Forkopimda, dan organisasi kemasyarakatan.
Mengangkat tema global “Hentikan Polusi Plastik”, aksi ini menjadi bentuk nyata komitmen Provinsi Kepri dalam menghadapi ancaman sampah plastik, yang saat ini menjadi jenis sampah terbanyak kedua di wilayah ini setelah sampah organik.
“Sampah plastik sudah mencapai 20 persen dari total sampah laut di Kepri. Ini alarm bagi kita semua,” tegas Gubernur Ansar saat memberi sambutan di Balai Kelurahan Pulau Penyengat.
Bersama warga dan peserta gotong royong, Gubernur membersihkan jalan menuju Balai Adat Pulau Penyengat.
Ia menekankan bahwa menjaga kebersihan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga seluruh elemen masyarakat.
Data Dinas Lingkungan Hidup Kepri mencatat, sepanjang 2024 timbulan sampah di Kepri mencapai 157.340 ton, namun hanya 62,06% (97.637 ton) yang berhasil dikelola.
Sisanya, sekitar 33% (51.939 ton), masih menjadi ancaman pencemaran melalui pembuangan liar dan pembakaran terbuka.
Selain aksi bersih-bersih, juga diluncurkan Program Keluarga Cinta Statistik (KCS) di Pulau Penyengat, kerja sama TP-PKK Kepri, BPS, dan BKKBN. Program ini ditujukan untuk menguatkan perencanaan pembangunan berbasis data akurat.
“Kita juga akan menanam tanaman langka di zona khusus Pulau Penyengat agar menjadi daya tarik wisata yang unik,” ungkap Gubernur Ansar.
Ia menutup kegiatan dengan mengajak masyarakat menjadikan kebersihan sebagai gaya hidup. “Jika lingkungan bersih, wisatawan senang, dan ekonomi lokal tumbuh,” tambahnya. (DK)