DELTAKEPRI.CO.ID, LINGGA – Penutupan akses jalan di Gang Punak 2 yang berada di Kampung Kenanga, Kelurahan Daik, Kecamatan Lingga, Kabupaten Lingga berbuntut protes dari warga hingga penggendara roda dua.
Jalan itu ditutup oleh pihak yang mengaku sebagai keluarga dari ahli waris pemilik lahan. “Yang nutup masih keluarga dari pemilik lahan, ahli waris. Kebetulan dia warga negara Malaysia, dulu warga Daik,” kata beberapa warga di lokasi kepada kepada Delta Kepri, Kamis (2/10/1023).
Warga memprotes karena pihak ahli waris telah menutup akses jalan tersebut. Warga merasa lahan itu sudah dihibahkan sejak pembangunan jalan di awal tahun 2023.
“Sejak mau di bangun jalan itu pastinya lahan sudah dihibahkan, kan kasihan yang mau lewat,” sambung komentar dari beberapa warga dengan nada kesal.
Sementara itu, Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Kabupaten Lingga mengklaim telah menerima surat hibah atas tanah untuk pembangunan jalan tersebut.
Kabid Permukiman Dinas Perkim Marno mengatakan, surat pembebasan lahan atau surat hibah merupakan salah satu syarat penting dalam pelaksanaan pembangunan di daerah maupun pusat.
Oleh karena itu, pihaknya pun melaksanakan pembangunan jalan di wilayah tersebut karena sudah sesuai prosedur.
“Dinas Perkim Kab. Lingga dalam melaksanakan kegiatan pembangunan jalan lingkungan Gang Punak 2 sudah sesuai prosedur, masa perencanaan kami sudah memegang surat hibah lahan yang akan di bangun jalan tersebut,” kata Marno.
Marno menjelaskan dalam waktu dekat pihaknya akan turun ke lokasi untuk mendengar langsung keterangan dan alasan penutupan akses jalan yang telah diprotes oleh warga kampung di wilayah tersebut.
