Delta Kepri – Bupati Natuna yang diwakili Sekretaris Daerah Wan Siswandi bersama sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menyambut Peserta Diklat Sesparlu (Sekolah Staf & Pimpinan Kemenlu) Angkatan ke-59 di Ruang Rapat Kantor Bupati Natuna Jalan Batu Sisir Bukit Arai, Ranai, kamis (30/08) siang.
Dalam sambutan pembukaannya, Wan Siswandi menyampaikan bahwa pemerintah daerah menyambut baik kunjungan ini.
“Sebagai salah satu wilayah perbatasan NKRI, saat ini sedang menyelenggarakan percepatan pembangunan yang merupakan program dari Presiden Republik Indonesia sebagai implementasi nawacita pembangunan yang dititik beratkan diwilayah pinggiran atau perbatasan,” ucap Wan Siswandi.
Adapun tujuan percepatan pembangunan di Kabupaten Natuna, menurutnya adalah upaya penguatan pertahanan Negara yang tidak hanya dititik beratkan pada bidang pertahanan militer semata.
Melainkan, kata dia, lebih diarahkan pada pendekatan pertahanan ekonomi masyarakat, diantaranya melalui optimalisasi sektor kelautan dan perikanan.
“Sebagaimana yang sudah terealisasi, yaitu pembangunan Sentra Terpadu Perikanan Selat Lampa yang mungkin dapat dijadikan bahan pembelajaran strategi pendekatan ekonomi kerakyatan dan diplomasi antar negara,” kata dia.
Selain itu, Wan Siswandi juga memaparkan untuk saat ini sector pariwisata menjadi potensi andalan promosi dan pengembangannya, dengan melibatkan intervensi program dari Pemerintah Provinsi Kepri dan Pemerintah Pusat, berupa penyelenggaraan event-event taraf nasional maupun internasional untuk meningkatkan jumlah kunjungan pariwisata di Kabupaten Natuna.
Oleh karenanya, Wan Siswandi berharap dengan kunjungan ini pihak Kementerian Luar Negeri RI dapat mendukung percepatan pembangunan yang telah direncanakan, seperti program Geopark maupun optimalisasi sector maritime sebagai sarana diplomasi internasional.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama Direktur Sesparlu, June Kuncoro Hadiningrat juga menyampaikan ucapan terima kasih karena Pemerintah Kabupaten Natuna telah berkenan menerima kunjungan Sesparlu untuk menjadikan daerah ini sebagai salah satu konsep daerah perbatasan yang strategis untuk pembelajaran bagi membangun hubungan antar Negara.
Adapun Peserta Diklat Sesparlu angkatan 59 Tingkat Senior kali ini berjumlah 27 orang yang berasal dari tujuh Negara, seperti Kabodja, Vietnam, Peru, Azerbaijan, Guyana, Papua Nugini dan Fiji.
Dengan rincian 22 orang peserta laki-laki dan 5 orang peserta perempuan, dengan agenda pengumpulan data lapangan sebagai bahan pembelajaran yang nantinya akan diterapkan di negara asal peserta. (**)