KUALA LUMPUR – Seluruh anak buah kapal (ABK) kapal tanker Malaysia, MT Orkim Harmony, yang dibajak oleh perompak telah dibebaskan. Hal itu disampaikan oleh Wakil Direktur Jenderal Badan Pengawasan Maritim Malaysia (MMEA), Datuk Ahmad Puzi Ab Kahar.
Menurut Datuk Ahmad, pembebasan 22 ABK MT Orkim Harmony merupakan hasil negosiasi yang dilakukan Angkatan Laut Malaysia dengan para perompak.
“Seluruh ABK MT Orkim Harmony telah kami bebaskan dari para perompak pada hari ini pukul 02.30 waktu Malaysia. Kapal MT Orkim sendiri akan dibawa dan diamankan menuju Pelabuhan Kuantan,” ungkap Datuk Ahmad kepada Bernama, Jumat (19/6/2015).
“Meski demikian, kami mendapat laporan bahwa salah satu ABK mengalami cedera ringan, dan akan dibawa menuju rumah sakit terdekat,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Angkatan Laut Malaysia Sri Abdul Aziz Jaafar menyampaikan laporan bahwa para perompak yang membajak kapal tanker MT Orkim dilaporkan kabur menggunakan sekoci kapal.
Sebagaimana diberitakan, kapal tanker asal Malaysia MT Orkim Harmony dirampok oleh perompak karena membawa minyak senilai 21 juta ringgit atau sekira Rp73,5 miliar. Kapal itu dibajak di Perairan Tanjung Sedili, Malaysia.
Kapal MT Orkim Harmony membawa 22 ABK yang berasal dari beberapa negara. Sebanyak 22 ABK itu terdiri dari lima warga negara Indonesia (WNI), 16 warga Malaysia, dan seorang warga Myanmar.
Lima WNI teridentifikasi atas nama Bambang Suryawan (43), Iwan Asriadi (39), Nelson Hasiholan Sitorus (35), Ntan Kombongan (30), dan Mawit Matin (46). net