Delta Kepri – Menanggapi kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg (Subsidi) di beberapa daerah, Bupati Bintan Apri Sujadi menginstruksikan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan untuk melakukan koordinasi di tingkat Pengecer, Agen hingga ke SPBE.
Nantinya, kata Apri, dari koordinasi tersebut, akan diambil sikap terkait langkah-langkah kebijakan Pemerintah Daerah.
“Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bintan hari ini sedang menelusuri kekosongan Gas Elpiji Subsidi di tingkat Pengecer maupun Agen, setelahnya baru diambil tindakan, apakah kekosongan dikarenakan ada indikasi penimbunan ataukah memang karena trend permintaan gas Elpiji sedang tinggi,” ujar Apri setelah menyaksikan penyembelihan hewan kurban di Kantor Bupati Bintan, Senin pagi (4/9).
Apri juga mengungkapkan, bahwa langkah-langkah operasi pasar yang disinergikan dengan pihak Pertamina, Satgas Pangan maupun dengan Polres Bintan tersebut, dilakukan guna menghindari upaya-upaya yang tidak diinginkan.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bintan Dian Nusa mengatakan, kuota pasokan Gas LPG 3 kg untuk daerah Kabupaten Bintan tidak ada pengurangan sama sekali.
“Kita pastikan bahwa kuota Gas Elpiji 3 Kg Kabupaten Bintan tidak ada pengurangan sama sekali yaitu 6.160 tabung,” kata Dian Nusa.
Perihal kekosongan Gas Elpiji 3 Kg beberapa waktu lalu, dirinya menyampaikan, hal tersebut tidak hanya terjadi di daerah Kabupaten Bintan namun juga terjadi di Kota Tanjungpinang. Dan menurutnya, kesimpulan sementara, hal ini terjadi akibat permintaan Gas Tabung 3 Kg sedang tinggi dikarenakan keperluan Hari Raya Idul Adha 1438 H.
“Ada kemungkinan permintaan meningkat karena lebaran Idul Adha 1438 H, hari ini kami bersama Satgas Pangan dan Polres Bintan akan cek lapangan ke Agen, SPBE dan beberapa pangkalan,” tutupnya. (Oppy)
