Batam

Pria Asal Bekasi Ditemukan Meninggal di Kios Bengkong, Diduga Akibat Depresi

×

Pria Asal Bekasi Ditemukan Meninggal di Kios Bengkong, Diduga Akibat Depresi

Sebarkan artikel ini
Seorang pria berinisial MIA (29), warga asal Bekasi, Jawa Barat, ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tergantung di kios ponsel miliknya di kawasan Kampung Durian, Kelurahan Sadai, Kecamatan Bengkong, Kota Batam, Minggu (20/7/2025)/f-deni

BATAM, deltakepri.co.id – Seorang pria berinisial MIA (29), warga asal Bekasi, Jawa Barat, ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tergantung di kios ponsel miliknya di kawasan Kampung Durian, Kelurahan Sadai, Kecamatan Bengkong, Kota Batam, Minggu (20/7/2025).

Korban pertama kali ditemukan oleh dua tetangganya yang merasa curiga karena selama dua hari terakhir, MIA tidak terlihat beraktivitas seperti biasa di kios tersebut.

“Setelah mencoba mengintip melalui celah rolling door kios, saksi melihat korban dalam kondisi tergantung,” kata Kapolsek Bengkong, Iptu Yuli Endra dalam keterangan resminya.

Penemuan jenazah segera dilaporkan ke ketua RT setempat, pihak keluarga, dan Polsek Bengkong.

Petugas kepolisian langsung turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan dari sejumlah saksi.

Jenazah korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri guna dilakukan pemeriksaan medis.

Hasil visum menunjukkan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik, kecuali bekas jeratan tali di leher.

Dari keterangan keluarga dan tetangga, korban diketahui tengah menghadapi permasalahan rumah tangga dan telah merencanakan gugatan cerai.

Selain itu, korban juga menunggak sewa kios selama tiga bulan, yang diduga memperberat beban psikologisnya.

“Dugaan sementara korban mengalami depresi hingga nekat mengakhiri hidup. Motif ini kami perkuat berdasarkan keterangan dari saksi dan pihak keluarga,” jelas Iptu Yuli Endra.

Kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan mental lingkungan sekitar.

Jika mengalami tekanan psikologis berat, masyarakat diimbau segera mencari bantuan profesional seperti psikolog atau psikiater.

“Kami mengingatkan, jika Anda atau orang terdekat menunjukkan gejala depresi, segera cari pertolongan medis,” tutupnya.

Penulis : Deni

Editor : Tahan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *