BATAM, deltakepri.co.id – Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kota Batam, H. Muhammad Kamaluddin, bersama Wakil Ketua I H. Aweng Kurniawan dan Wakil Ketua II Budi Mardiyanto, SE, MM.
Dalam kesempatan itu, DPRD meminta Wali Kota Batam Amsakar Achmad menyampaikan pendapat akhir terhadap Ranperda.
Dalam sambutannya, Amsakar menyampaikan apresiasi atas kerja keras Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kota Batam dan seluruh tim penyusun dari eksekutif.
Ia menilai kolaborasi yang terjalin berhasil menghasilkan dokumen perencanaan yang komprehensif dan sesuai ketentuan.
“Setelah mendengarkan laporan Pansus, Pemerintah Kota Batam menyatakan sepakat dan menyetujui Ranperda RPJMD 2025–2029 untuk ditetapkan menjadi Peraturan Daerah,” ujar Amsakar.
RPJMD merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah selama lima tahun yang menjadi landasan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) OPD dan dijabarkan dalam RKPD serta Renja tiap perangkat daerah.
Amsakar menekankan pentingnya konsistensi dan kualitas dalam menerjemahkan RPJMD ke dokumen perencanaan turunan agar arah pembangunan daerah lebih terstruktur dan tepat sasaran.
“Masukan DPRD dalam RPJMD akan menjadi acuan bersama dalam menjalankan visi-misi pembangunan Kota Batam ke depan,” tambahnya.
Setelah persetujuan bersama, Ketua DPRD H. Muhammad Kamaluddin mengingatkan Pemko Batam agar segera menyampaikan dokumen RPJMD ke Gubernur Kepulauan Riau untuk proses evaluasi sesuai ketentuan.
“Evaluasi RPJMD diharapkan rampung sebelum 20 Agustus 2025 agar program-program strategis bisa segera dijalankan,” ujarnya.
Dengan disahkannya RPJMD ini, Pemerintah Kota Batam bersama DPRD berkomitmen mengawal implementasi seluruh program pembangunan yang mengarah pada peningkatan kualitas hidup masyarakat, pelayanan publik, dan daya saing daerah secara berkelanjutan.
Penulis : Deny
Editor : Red
