KepriTanjungpinang

Musrenbang Kepri 2026 Resmi Dibuka, Gubernur Ansar Pancang Target Besar!

×

Musrenbang Kepri 2026 Resmi Dibuka, Gubernur Ansar Pancang Target Besar!

Sebarkan artikel ini
Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad resmi buka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Provinsi Kepri Tahun 2026, Selasa (27/5/2025), di Balairung Wan Seri Beni, Dompak, Tanjungpinang/f-dk

TANJUNGPINANG, deltakepri.co.id– Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad resmi buka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Provinsi Kepri Tahun 2026, Selasa (27/5/2025), di Balairung Wan Seri Beni, Dompak, Tanjungpinang.

Musrenbang ini menjadi forum strategis untuk merumuskan arah kebijakan dan prioritas pembangunan daerah.

Dalam kesempatan ini, Gubernur Ansar juga meluncurkan program BPJS Ketenagakerjaan bagi petani dan nelayan.

Sejumlah tokoh nasional turut hadir memberikan paparan, di antaranya Laksamana TNI (Purn) Marsetio, Kepala BPS RI Amalia Adininggar Widyasanti, Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri Restuardy Daud, dan Deputi Bappenas Maliki.

Gubernur Ansar menekankan pentingnya menjadikan Musrenbang sebagai wadah sinergi antar sektor, bukan sekadar kegiatan rutin tahunan.

“Perencanaan harus berdasarkan data dan potensi riil, serta melibatkan semua pemangku kepentingan,” katanya.

Ia juga menyampaikan capaian Kepri tahun 2024, antara lain pertumbuhan ekonomi 5,02% (tertinggi ketiga di Sumatera), IPM tertinggi di Sumatera sebesar 79,89 poin, penurunan angka kemiskinan ke 4,78%, dan inflasi yang turun ke 2,09%.

Tema pembangunan Kepri 2026 adalah “Akselerasi Potensi Perekonomian Daerah dan SDM Didukung Kelembagaan Pemerintah yang Efektif dan Akuntabel.”

1. Tiga prioritas utama pembangunan meliputi:

2. Akselerasi ekonomi maritim, investasi, dan UMKM ramah lingkungan.

3. Peningkatan konektivitas antarwilayah, infrastruktur, dan ketahanan bencana.

5. Penguatan SDM, reformasi birokrasi, digitalisasi layanan, serta pelestarian budaya Melayu.

Program strategis lainnya mencakup pembangunan Jembatan Batam-Bintan, revitalisasi Pulau Penyengat, penyediaan ambulan laut, dan penguatan peran tokoh masyarakat desa.

Dengan skema tersebut, Kepri menargetkan pertumbuhan ekonomi 5,33%, PDRB per kapita Rp169,22 juta, IMM 0,61, dan penurunan angka kemiskinan hingga 4,25%.

“Anggaran kita terbatas, tapi semangat kolaborasi tak boleh surut. Mari kita wujudkan Kepri yang lebih maju dan berdaya saing,” tutup Ansar. (DK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *