Tanjungpinang

Tanjungpinang Perkuat Program Pangan Aman Lewat Kolaborasi Lintas Sektor

×

Tanjungpinang Perkuat Program Pangan Aman Lewat Kolaborasi Lintas Sektor

Sebarkan artikel ini
Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Drs. H. Raja Ariza, M.M., di Aula Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah, Kantor Wali Kota, pada Rabu (30/4/2025)/f-dk

TANJUNGPINANG, deltakepri.co.id — Pemerintah Kota Tanjungpinang bersama Loka Pengawas Obat dan Makanan (POM) menggelar kegiatan Advokasi Program Prioritas Nasional yang mencakup SAPA Sekolah, Desa Pangan Aman, dan Pasar Aman Berbasis Komunitas.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Drs. H. Raja Ariza, di Aula Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah, Kantor Wali Kota, pada Rabu (30/4/2025).

Dalam sambutannya, Wawako Ariza mengapresiasi kinerja BPOM yang konsisten dalam menjalankan fungsi pengawasan serta edukasi kepada masyarakat.

Ia menyampaikan bahwa keamanan pangan adalah aspek krusial dalam menjaga kesehatan dan kualitas hidup masyarakat.

“BPOM telah menunjukkan dedikasi tinggi melalui berbagai upaya advokasi dan pengawasan. Keamanan pangan adalah dasar penting dalam menciptakan masyarakat yang sehat, sekaligus menghasilkan generasi cerdas dan produktif,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ariza menekankan perlunya keterlibatan semua pihak—baik perangkat daerah, kecamatan, kelurahan, hingga komunitas lokal—dalam membangun sistem keamanan pangan yang terintegrasi dan berkelanjutan.

Ia berharap kegiatan advokasi ini mampu memperkuat pemahaman serta komitmen lintas sektor terhadap pentingnya pangan yang aman.

Sementara itu, Kepala Loka POM Tanjungpinang, Irdiansyah, menjelaskan bahwa kegiatan advokasi ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya produk pangan berisiko serta meningkatkan kolaborasi antara pemerintah daerah dan pemangku kepentingan.

“Program ini tidak hanya bertujuan untuk perlindungan masyarakat, tetapi juga mendorong pemerintah daerah agar mengintegrasikan SAPA Sekolah, Desa Pangan Aman, dan Pasar Aman ke dalam kebijakan daerah,” jelasnya.

Program SAPA Sekolah diarahkan untuk mencegah konsumsi jajanan berbahaya di lingkungan sekolah dan membangun kebiasaan memilih pangan yang sehat sejak dini.

Sementara Program Desa/Kelurahan Pangan Aman bertujuan memberdayakan masyarakat agar mandiri dalam pengawasan pangan berbasis potensi lokal.

Sedangkan Program Pasar Aman Berbasis Komunitas difokuskan pada pengurangan peredaran bahan pangan berbahaya di pasar tradisional.

Kegiatan ini menjadi langkah penting dalam memperkuat peran serta masyarakat serta membangun sistem keamanan pangan yang berkelanjutan dan berbasis komunitas. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *