Tanjungpinang

90 Stand Bazar Ramaikan Kota Lama, Lis: Bentuk Nyata Upaya Peningkatan Ekonomi

×

90 Stand Bazar Ramaikan Kota Lama, Lis: Bentuk Nyata Upaya Peningkatan Ekonomi

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, dalam acara Semarak Idulfitri 2025 yang berlangsung meriah di kawasan Kota Lama, Jalan Merdeka, Tanjungpinang, Sabtu (26/4/2025)/f-dk

TANJUNGPINANG, deltakepri.co.id — Semarak Idulfitri 2025 berlangsung meriah di kawasan Kota Lama, Jalan Merdeka, Tanjungpinang, Sabtu (26/4/2025) malam.

Sekitar 90 stand bazar Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) turut ambil bagian, menawarkan beragam produk unggulan kepada masyarakat.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dengan dukungan dari Pemerintah Kota Tanjungpinang.

Selain menyemarakkan Idulfitri, acara ini juga menjadi upaya untuk membangkitkan kembali sektor ekonomi lokal.

Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, dalam sambutannya mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi pertumbuhan ekonomi di Tanjungpinang yang saat ini hanya berada di angka 3,76 persen.

Menurut Lis, dibutuhkan inovasi dan kolaborasi untuk mendorong sektor ekonomi, khususnya melalui pengembangan UMKM.

“Puncak pertumbuhan ekonomi Tanjungpinang terjadi pada tahun 2017, yakni mencapai 7,98 persen. Saat itu, kami menempati peringkat pertama di luar Pulau Jawa dan ketiga secara nasional,” ujar Lis.

Lis menegaskan pentingnya kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Kepri dan Pemko Tanjungpinang untuk meng-upgrade sektor UMKM agar dapat menjadi penggerak ekonomi masyarakat.

“Seperti malam ini, kita lihat bazar-bazar UMKM ini luar biasa sebagai bentuk nyata upaya peningkatan ekonomi,” tambahnya.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Kepri, Riki Rionaldi, turut memberikan apresiasi kepada Dinas Pariwisata yang berhasil melibatkan pelaku UMKM dalam kegiatan ini.

“Saya sangat mengapresiasi masyarakat, khususnya pelaku UMKM di sini, yang mampu merawat dan memanfaatkan aset yang ada dengan baik,” ujar Riki.

Ia menambahkan, membangun Tanjungpinang tidak bisa dilakukan sendiri, melainkan melalui kolaborasi dan sinergi dari berbagai pihak.

“Tentu kita sadar, pekerjaan rumah (PR) Wali Kota tidak hanya di sini, masih banyak yang harus dibenahi agar aset-aset yang ada bisa dimanfaatkan lebih optimal,” katanya.

Meski pemerintah tengah melakukan efisiensi anggaran, Riki menyebutkan bahwa ada peluang besar untuk UMKM melalui program Asta Cita dari Presiden dan Wakil Presiden.

“Sebanyak 3.800 pelatihan khusus dan 15 kelas pertama diberikan oleh Menteri UMKM untuk Provinsi Kepri dan tujuh provinsi lainnya. Ini kesempatan emas bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan kapasitasnya,” tutup Riki. (DK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *