TANJUNGPINANG, deltakepri.co.id – Menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 H, Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang memastikan harga kebutuhan pokok seperti beras, gula pasir, minyak goreng, dan tepung terigu tetap stabil.
Para distributor menyatakan stok mencukupi dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat saat lebaran.
Namun, kenaikan harga terjadi pada komoditas daging sapi segar. Jika pada Senin (24/3) harganya masih Rp 160 ribu per kilogram, maka mulai Selasa (25/3/2025) harga dipastikan naik menjadi Rp 170 ribu per kilogram.
Meski demikian, harga ini sudah ditetapkan sebagai batas tertinggi di Tanjungpinang.
Hal ini disampaikan dalam rapat koordinasi antara Pemko Tanjungpinang dengan distributor kebutuhan pokok, agen LPG, dan SPBU yang berlangsung di ruang rapat Bapelitbang, Senin (24/3/2025).
Rapat dipimpin oleh Asisten 2 Bidang Ekonomi Pembangunan dr. Elfiani Sandri, dan dihadiri oleh Kepala Bapelitbang Riono, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Riani, Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Perikanan Robert Lukman, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Teguh Susanto, perwakilan Bulog, serta ketua asosiasi distributor.
Menurut seorang distributor daging sapi, Tamrin, harga daging sapi segar setiap Idulfitri sejak 2018 selalu berada di angka Rp 170 ribu per kilogram.
“Mulai Selasa harga naik, tapi saya pastikan tidak akan naik lagi mendekati Idulfitri nanti,” ujar Tamrin.
Ia menjelaskan bahwa meskipun stok sapi potong mencukupi, harga tetap mengalami kenaikan karena faktor-faktor tertentu yang terjadi setiap tahun.
Sementara itu, untuk komoditas lainnya seperti ayam dan telur, para distributor memastikan tidak ada gangguan pasokan.
Harga ayam segar saat ini berkisar antara Rp 38 ribu hingga Rp 40 ribu per kilogram dan diperkirakan tidak mengalami kenaikan hingga Idulfitri.
Asisten 2 Bidang Ekonomi Pembangunan, Elfiani Sandri, menegaskan bahwa Pemko Tanjungpinang dan Satgas Pangan akan meningkatkan pengawasan terhadap gudang penyimpanan untuk mencegah praktik penimbunan yang dapat menyebabkan kenaikan harga tidak wajar.
“Kita sepakat untuk tidak ada pihak yang dengan sengaja menaikkan harga di luar kewajaran hanya karena akan lebaran. Pemerintah kota akan meningkatkan pengawasan untuk menjamin ketersediaan dan mencegah penimbunan,” ungkap Elfiani.
Dengan langkah pengawasan ketat ini, Pemko Tanjungpinang berharap masyarakat dapat merayakan Idulfitri dengan harga kebutuhan pokok yang tetap terjangkau. (*)