TANJUNGPINANG, deltakepri.co.id – Pelaksanaan Konferensi Cabang Luar Biasa (Konfercab LB) PMII Tanjungpinang-Bintan yang digelar di Sekretariat PW NU Kepulauan Riau mendapat kecaman keras dari Ketua Cabang PMII Tanjungpinang-Bintan, Andi Sarippudin.
Ia menegaskan bahwa kegiatan tersebut diduga ilegal dan tidak sah karena kepemimpinan yang sah masih berada di bawah kepemimpinannya.
Menurut Andi Sarippudin, seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan serta mendukung Konfercab ilegal ini, termasuk otak pelaksana, akan diproses sesuai aturan hukum yang berlaku.
Pihaknya sudah memberikan teguran secara baik-baik kepada pihak-pihak terkait agar tidak melakukan kegiatan ilegal ini.
Namun, teguran tersebut diabaikan, dan mereka tetap memaksakan agenda yang jelas-jelas bertentangan dengan aturan organisasi.
“Oleh karena itu, kami akan mengambil langkah hukum agar kejadian serupa tidak terulang dan tidak merusak rumah besar serta nama besar PMII,” tegasnya.
Lebih lanjut, Andi juga menyayangkan kehadiran Ketua PKC PMII Kepulauan Riau dalam forum tersebut.
Menurutnya, kehadiran Ketua PKC menunjukkan kurangnya pemahaman terhadap AD/ART PMII, dan diduga ada kepentingan di luar kepentingan organisasi.
“Kehadiran Ketua PKC PMII Kepri dalam forum ini menambah persoalan baru. Seharusnya, sebagai pimpinan di tingkat provinsi, ia lebih memahami aturan organisasi dan tidak membiarkan adanya pelanggaran yang mencoreng nama baik PMII,” tambah Andi.
Selain itu, Andi menegaskan bahwa selama bulan suci Ramadan, seluruh aktivitas seperti PKL dan Konfercab tidak diperbolehkan.
Namun, pihak penyelenggara tetap melaksanakan Konfercab LB secara ilegal, menunjukkan bahwa mereka tidak memahami posisi dan aturan organisasi.
Sebagai langkah tegas, PC PMII Tanjungpinang-Bintan akan mengambil jalur hukum terhadap para pelaksana, pendukung, serta otak di balik Konfercab ilegal ini.
PMII sebagai organisasi yang berlandaskan nilai-nilai hukum dan aturan tidak akan tinggal diam terhadap tindakan yang mencederai marwah organisasi.
“Kami mengimbau seluruh kader PMII Tanjungpinang-Bintan untuk tetap berpegang pada aturan organisasi, menjaga soliditas, dan tidak terprovokasi oleh kepentingan pihak tertentu yang ingin merusak tatanan PMII,” tutup Andi Sarippudin.
PMII berkomitmen untuk bergerak sesuai aturan dan terus menjunjung tinggi nilai-nilai dasar pergerakan. (*)