TANJUNGPINANG, deltakepri.co.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanjungpinang melakukan evakuasi terhadap penghuni rumah sewa yang ambruk di Jalan Teladan Gang Gurindam VIII, Kelurahan Kamboja, Tanjungpinang Barat, Rabu (5/2/2025).
Lurah Kamboja, Rohmanta, menjelaskan, pihak kelurahan menerima informasi mengenai insiden sekitar pukul 12:00 WIB.
Rumah yang roboh diketahui milik Oesman Hasibuan, dengan kerusakan pada tiang penopang bangunan.
“Rumah itu punya Pak Oesman Hasibuan, kami dapat informasi sekitar pukul 12:00 WIB atau 12:30 WIB,” kata Rohmanta.
Setelah mendapatkan laporan, pihak Kelurahan Kamboja segera melaporkan kejadian tersebut kepada BPBD Tanjungpinang yang langsung menindaklanjuti bersama Polsek Tanjungpinang Barat.
“Kami langsung laporkan ke BPBD, dan Polsek juga ikut turun ke lokasi,” tambahnya.
Bantuan dari Dinas Sosial (Dinsos) Tanjungpinang juga telah disalurkan kepada korban, berupa kasur, makanan cepat saji, perlengkapan bayi, alat masak, selimut, dan kain sarung.
Sementara itu, Kepala BPBD Tanjungpinang, M Yamin, mengungkapkan bahwa tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD segera menuju lokasi untuk mengevakuasi korban.
Dalam proses evakuasi, seorang ibu hamil mengalami luka ringan dan segera dibawa ke Puskesmas serta Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) untuk mendapatkan perawatan medis.
“Ibu hamil yang menjadi korban sudah dibawa ke Puskesmas dan RSUD untuk di-USG dan mendapatkan pengobatan,” kata Yamin.
BPBD juga mengamankan barang-barang milik korban dan memindahkannya ke tempat yang lebih aman.
“Insyaallah bantuan dari Dinsos sudah disalurkan hari ini kepada keluarga korban,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Satu unit rumah sewa yang terletak di Jalan Teladan Gang Gurindam VIII Kelurahan Kemboja Tanjungpinang Barat mengalami ambruk.
Rumah tersebut ambruk diakibatkan tiang penyangga rumah patah karena lapuk, sehingga rumah berbahan triplek putih dalam kondisi miring sebelah, Rabu (5/2/2025).
Kejadian ini terjadi pada pukul 10:30 WIB membuat penghuni rumah panik dan berusaha menyelamatkan diri, beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden itu.
Ibu Marni penghuni rumah sewa menuturkan ia bersama empat orang anaknya sedang berada dalam rumah, sementara Marni berada dalam kamar mengayun anak.
Diketahui Marni bersama anaknya sudah tinggal di rumah sewa itu sudah hampir 4 tahun lamanya.
“Dalam rumah empat orang, saya, anak saya yang bujang, mertua dan anak saya umur 4 tahun,” terang Marni.
Waktu kejadian, Marni mengira terdengar bunyi bruk di dalam kamarnya, ternyata saat ia bangun lari ternyata ruang tamu dan teras sudah ambruk.
“Saya tengok mertua sama anak saya sudah keluar jadi anak saya nomor empat itu saya tinggal di ayunan, abang nya yang mengambil kedalam,” ujarnya.
Pada insiden itu, Marni yang sedang hamil tua mengalami luka ringan karena panik dan tersenggol Honda Beat Warna Hitam hingga terguling.
“Saya dibawa ke Puskesmas dicek detak jantung bayi karena saat itu detak jantung bayi sempat melemah karena shock ketimpa badan saya, maka saya di rujuk ke Rumah Sakit Umum alhamdulillah sekarang sudah stabil detak jantungnya,” ungkap Marni.
Hingga saat ini Marni beserta anak anaknya mengungsi dirumah orangtua yang tidak jauh dari lokasi kejadian, Marni berharap kepada pemerintah agar dapat memberikan bantuan.
“Kalau bisa dikasih bantuan seadanya, karena kami tidak bisa berkata apa apa lagi, rumah sewa kami sudah roboh, suami untuk sementara tidak bisa kerja akibat musibah ini,” pungkasnya. (DK)