Tanjungpinang

Penentu Tarif Muatan Kelapa Bukan Pelni Tapi PT LSG

×

Penentu Tarif Muatan Kelapa Bukan Pelni Tapi PT LSG

Sebarkan artikel ini
Proses Bongkar muat kelapa.F-DK

TANJUNGPINANG, deltakepri.co.id – Kepala Cabang Pelni Tanjungpinang, Putra Kencana mengatakan tarif resmi muatan Kelapa di Kapal Sabuk Nusantara 110 bukan wewenangnya.

“Mohon maaf pak perihal tarif muatan penetapan resmi bukan di ranah kami,” kata Putra, Senin (13/1/2025).

Ia menjelaskan posisi Pelni Tanjungpinang soal tarif angkutan barang hanya sebagai Agent di Kapal Sabuk Nusantara 110.

Diungkapkannya pula, bahwa PT. Lintas Samudera Globalindo (LSG) lah yang mempunyai kebijakan soal tarif angkutan Kelapa.

“Karena untuk KM Sabuk Nusantara 110, Operatornya itu PT LSG. Jadi mereka yang punya kapasitas untuk menentukan tarif,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Fadel pelaku usaha Kelapa Tanjungpinang mulai khawatir karena harga Kelapa bakal naik 100 persen dari sebelumnya.

Pasalnya, kapal Malahayati dari tujuan Pulau-pulau seperti Natuna dan sekitarnya sudah putus kontrak.

Saat ini pula, kata dia, kapal tersebut sudah digantikan oleh kapal Sabuk Nusantara 110 yang belum memiliki tarif resmi.

Fadel juga mengatakan, tarif angkutan Kelapa lewat kapal Malahayati Rp20.000 per karung, dikabarkan akan naik di Kapal Sabuk.

“Memang belum ada tarif final. Tapi harga dari petani sekarang sudah ikut naik. Dari Oktober empat ribu bisa-bisa skrg jadi delapan ribu,” kata Fadel.

Seiring dengan naiknya harga kelapa dari petani, Santan Kelapa juga diperkirakan ikut naik.

“Santan dari Rp20.000 bisa-bisa jadi Rp40.000 ini,” ujarnya.

Fadel juga menyinggung pihak Kapal Pelni yang hingga saat ini belum menetapkan tarif angkut resmi.

“Kita mau gimana, pihak Pelni belum bisa memberikan kepastian mengenai tarif baru ini,” ketus Fadel. (DK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *