BeritaBintanDaerahHeadlineHomeKepri

PT Japfa Kembali Berulah, Warga Tirta Madu Merasa Tertipu

×

PT Japfa Kembali Berulah, Warga Tirta Madu Merasa Tertipu

Sebarkan artikel ini
Warga Tirta Madu, Desa Toapaya selatan jadi sasaran tipuan perusahaan yang bergerak di bidang Peternakan ayam. Pasalnya PT Ciomas yang merupakan cabang PT Japfa menjanjikan warga membangun rumah potong, Selasa (08/10/2024)/f-yli-dk

BINTAN, deltakepri.co.id – Warga Tirta Madu, Desa Toapaya selatan jadi sasaran tipuan perusahaan yang bergerak di bidang Peternakan ayam.

Pasalnya PT Ciomas yang merupakan cabang PT Japfa menjanjikan warga membangun rumah potong, Selasa (08/10/2024).

“Tadinta perusahaan tersebut janjikan akan bangun rumah potong ayam namun kenyataan justru bangun kandang ayam di sekitar rumah warga,” jelas salah satu warga, Nuaraini.

Dirinya menyebutkan, jika PT Comas itu anak perusahaan dari PT Japfa dan warga ditipu dengan perjanjian dengan warga tidak seperti pertemuan awal.

“Awalnya janji pihak PT itu tempat pemotongan ayam. Tiba-tiba berubah menjadi tempat kandang ayam,” kata dia saat ditemui, Selasa 08 Oktober 2024.

Ia menambahkan, karena adanya kandang ayam yang jaraknya kurang dari 100 meter, kediamannya mulai dihinggapi lalat dari PT Japfa tersebut.

“Lalat banyak banget. Awalnya ga pernah ada lalat sebanyak ini,” katanya.

Selain lalat, lanjutnya, bau dari kandang ayam yang sudah beroperasi selalu menghantuinya setiap hari. Terlebih lagi jika angin sedang kencang.

“Baunya ga tahan. Soalnya kandang di belakang rumah kami. Lalat juga nyerang ke makanan kami,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan warga lain, Sahlan Dasopang. Dia menegaskan menolak adanya pembangunan kandang yang dapat menimbulkan penyakit untuk warga.

“Kami jelas menolak. Karena dengan adanya kandang ini, lalat jadi banyak hinggap ke rumah. Apalagi ada 3 titik yang sedang dibangun,” ungkapnya.

Ia menambahkan, warga setempat sudah mengadukan kejadian tersebut ke dinas terkait. Namun pihak PT masih terus beroperasi.

“Kami sudah ke DLH, ke PTSP dan Satpol untuk menghentikan aktivitas karena tidak ada izin dan warga di sini juga tidak sepakat. Tapi mereka tetap melakukan aktivitas,” ucapnya.

“Apalagi beberapa hari terakhir mereka juga baru panen. Itu bau dan lalatnya hinggap ke makanan kami,” tutupnya.

Sementara itu, pihak dari PT Japfa belum bisa konfirmasi yang mana saat ini masih berada di luar kota. (Yuli)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *