BINTAN, deltakepri.co.id – Tamu (84) akhirnya berhasil ditemukan nelayan dan warga setelah Dua hari pencarian oleh tim gabungan Basarnas, Kamis (19/09/2024).
Kepala SAR Tanjungpinang, Fazzli mengatakan, bahwa Tim SAR gabungan sudah menemukan nelayan yang sempat hilang usai diterjang angin kencang.
“Benar, nelayan tersebut sudah kita temukan dalam keadaan meninggal dunia,” kata Fazzli.
Ia menyebut, proses pencarian dilakukan bersama nelayan sekitar, dan korban pun ditemukan di lokasi yang tidak jauh dari hilangnya korban.
“Jasad korban ditemukan oleh nelayan yang ikut membantu proses pencarian sekira pukul 09.45 WIB pagi tadi,” ujarnya.
“Korban kita evakuasi, dan langsung dibawa ke rumah duka,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, akibat angin kencang yang terjadi tadi malam seorang nelayan hilang saat melaut, hingga kini pencarian masih dilakukan oleh Badan SAR Nasional (Basarnas) Tanjungpinang, Rabu (18/09/2024).
Nelayan yang kini masih dalam pencarian berusia 84 tahun yang hilang di perairan senggiling, Kecamatan Teluk Sebung Kabupaten Bintan.
Kepala Kantor Basarnas Tanjungpinang, Fazzli menyampaikan, pihaknya mendapat laporan tersebut, hari Rabu 18 September 2024 sekira pukul 10:10 WIB.
“Iya benar ada seorang nelayan yang dilaporkan hilang hari ini. Untuk kejadiannya sekitar pukul 21.00 WIB hari selasa,” kata dia.
Ia menyebut, laporan nelayan hilang tersebut disampaikan melalui Ketua Nelayan Senggiling l bahwa ada salah seorang nelayannya yang hilang kontak.
“Dugaan awal sampan milik korban bernama pak Tammu ini mengalami kecelakaan dan hilang kontak pada saat terjadinya angin ribut,” ucapnya.
“Korban pergi melaut menggunakan sampan kecil dan sampai saat ini masih belum kembali,” lanjutnya.
Ia menuturkan bahwa pihaknya sudah menurunkan timnya untuk melakukan pencarian terhadap korban hilang.
“Sudah kita standbykan personil disana dan 1 set perahu karet untuk melalukan pencarian di perairan,” tutupnya. (Yuli)