BeritaDaerahHeadlineKepriTanjungpinang

Meski Defisit, Ada Rehab Toilet Hampir Seratus Juta Dibalik Proyek APBN

×

Meski Defisit, Ada Rehab Toilet Hampir Seratus Juta Dibalik Proyek APBN

Sebarkan artikel ini
Pekerjaan rehab Toilet atau WC Umum selain proyek APBN di Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah Kota Tanjungpinang, (7/8/2024) siang/f-dk

TANJUNGPINANG, deltakepri.co.id – Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang Muhammad Nazri tidak menampik terdapat pekerjaan rehab Toilet atau WC Umum selain proyek APBN di Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah Kota Tanjungpinang.

Ia berani menegaskan bahwa proyek yang hampir menelan angka seratus juta rupiah tersebut sudah direstui oleh pimpinan meski Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang sedang defisit.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang, Muhammad Nazri/f-dk

“Bukan proyek tapi rehab wc. Ya defisit, tapi kita sudah tanya pimpinan, dia setuju. Pimpinan maksudnya bukan Pj Wali Kota tapi Sekda,” tegas Nazri sembari sesekali menghisap rokok, di ruang kerjanya, Rabu (7/8/2024) siang.

Ia juga mengatakan, sejauh ini belum mengetahui percis perlu atau tidaknya papan plang pekerjaan di lokasi rehab Toilet Meseum.

“Masa harus pakai papan plang. Gak ada anggaran buat papan plang itu. Itu kan rehab Toilet,” ujarnya, sambil memanggil stafnya untuk mengetahui aturan.

Selain itu, ia juga mengaku tidak mengetahui anggaran rehab Toilet apakah menggunakan dana Pokok-pokok Pikiran (Pokir) salah satu anggota DPRD Kota Tanjungpinang atau tidak.

“Saya gak tahu itu pokir dewan atau tidak. Yang pasti dia masuk APBD kita, ya itulah. Karena Museum tempat pelayanan untuk tamu bagus. Meseum itu juga ada dana operasional tiap tahun Rp800 Juta tapi ada targetnya, harus capai tamu minimal 6.000 tamu,” ujarnya.

Dikatakannya, bahwa tidak benar adanya informasi pembagian hasil dalam rehab Toilet di Museum Kota Tanjungpinang.

“Tidak ada itu pembagian hasil. Atau informasi proyek APBN di depan museum sengaja dikerjakan untuk Toilet. Karena kan masuk di ULP juga penunjukannya. Memang saya PA nya yang menunjuk,” cetusnya.

Sementara itu, Kepala UPTD Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah Siti Umi Muslimah mengatakan, soal rehab Toilet dia tidak mengetahui detail.

Lantaran, kata dia, semua proses pekerjaan ditangani langsung oleh Pengguna Anggaran (PA).

“Iya saya PPTK, tapi semua dipegang oleh PA, pak kadis. Coba ditanyakan langsung ke beliau, supaya enak bahasnya dan satu pintu,” terang Siti Umi Muslimah. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *