TANJUNGPINANG, Deltakepri.co.id – Kasus meninggalnya anak bernama Dio Putra Pratama (13) diduga usai meminum obat yang didapatkan dari Puskesmas Sei Jang menuai banyak sorotan.
Kepala Puskesmas Sei Jang Muhammad Paisal angkat bicara terkait kasus meninggalnya korban tersebut.
Paisal mengatakan, pasien bersama orang tuanya datang ke Puskesmas Sei Jang untuk berobat.
Tapi, dirinya enggan membeberkan keluhan yang diderita pasien tersebut saat ditanya awak media ini.
“Intinya, pasien datang berobat seperti pasien pada umum,” katanya saat dikonfirmasi, Rabu (10/7/2024).
Setelah diperiksa, pasien diberikan obat dari dokter yang menanganinya di IGT Puskesmas Sei Jang.
Lanjutnya, ada obat untuk pusing, hingga obat lainnya sesuai keluhan pasien.
Setelah pulang, pasien tidak lama kembali datang dalam kondisi tidak sadarkan diri ke IGD Puskesmas Sei Jang.
Ia menambahkan, pihaknya sempat berikan pertolongan, namun nyawa korban tidak dapat tertolong.
“Intinya keluhannya tidak enak badan dan kita berikan obat sesuai keluhan,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Tanjungpinang Rustam mengatakan,
pihaknya sudah menerima laporan dari kepala UPTD Puskesmas Sei Jang.
Bahwa anak tersebut menderita diare dan muntah. Menurutnya, Puskesmas sudah ditata laksana sesuai dengan prosedur pengobatan diare dan telah memberikan obat diantaranya obat oralit, zink, obat untuk anti muntah dan anti diare.
“Kita prihatin dan merasa berduka terkait kejadian ini,” kata Rustam.
Ia menyampaikan bahwa obat yang diberikan aman dan standard di Puskesmas. Sehingga tidak berkaitan antara obat yang diminum dengan kejadian.
“Saya dapat informasi obat itu dimuntahkan, jadi sebenarnya obat itu tidak masuk. Dan itu obat yang sudah sering digunakan oleh pasien,” ungkapnya.
Namun sampai saat ini Dinkes Tanjungpinang hanya menerima keterangan dari Kepala UPTD Puskesmas Sei Jang dan tidak memanggil dokter yang menangani anak tersebut.
“Itu sudah ada laporan ke kepolisian dan itu tentu sudah ranah kepolisian,” jelasnya. (Srl)