Delta Kepri – Baru – baru ini Kementerian Lingkungan Hidup melakukan penelitian di Pulau Pejantan, Tambelan, Kabupaten Bintan.
Dalam penelitian tersebut ditemukan sekitar 40 species baru tanaman dan hewan yang belum teridentifikasi. Melihat kondisi itu, Ketua Fraksi Golkar DPRD Provinsi Kepri Dra Hj Dewi Kumalasari MPd, meminta Pemerintah Pusat berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kepri untuk menjadikan Pulau Pejantan sebagai kawasan Konservasi. Sabtu, (25/03).
“Melihat keunikan dan keragaman hayati di Pejantan kita dukung pulau tersebut jadi kawasan suaka marga satwa. Bahkan kalau memungkinkan, Pulau Pejantan bisa dijadikan kawasan ekosistem esensial,” ujar Dewi Komalasari kepada media.
Menurut Anggota DPRD Provinsi Kepri Dapil Bintan – Lingga ini, kalau Pulau Pejantan bisa dijadikan kawasan konservasi maka akan meningkatkan daya tarik Tambelan sebagai daerah tujuan wisata dan penelitian dunia.
“Apa yang ada di Pulau Pejantan merupakan potensi yang harus didorong oleh Pemprov Kepri. Kita minta Bappeda bersama Badan Lingkungan Hidup Provinsi Kepri untuk memfollow up hasil kajian Kementrian Lingkungan Hidup tersebut,” jelasnya.
Pada tahun 2005 dan 2009, seorang peneliti dari Institute of Critical Zoologist (ICZ) Jepang, Darrel Covman, juga pernah melakukan penelitian di Pejantan. Dalam penelitian tersebut ditemukan aneka hayati di Pulau Pejantan yang spesiesnya berbeda dengan tempat lain di dunia.
“Ini berarti Pejantan betul-betul unik dan harus kita jaga. Pemprov Kepri juga harus menaruh perhatian besar terhadap Tambelan khususnya Pulau Pejantan,” tutupnya. (Oppy)