BeritaDaerahHeadlineKepriTanjungpinang

Warga Keluhkan Pelayanan RSUD Tanjungpinang, Desak PJ Wali Kota Turun Tangan

×

Warga Keluhkan Pelayanan RSUD Tanjungpinang, Desak PJ Wali Kota Turun Tangan

Sebarkan artikel ini
Warga Tanjungpinang mendesak Penjabat (Pj) Wali Kota Tanjungpinang turun tangan untuk mengatasi pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanjungpinang/f-srl-dk

TANJUNGPINANG, Deltakepri.co.id – Warga Tanjungpinang mendesak Penjabat (Pj) Wali Kota Tanjungpinang untuk turun tangan mengatasi pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanjungpinang.

Pasalnya sejumlah warga mengaku mengeluh, bahkan ada warga diduga ditolak berobat oleh Satpam dan petugas pendaftaran secara sepihak tanpa adanya solusi.

Salah satu warga Yati mengatakan sudah bolak balik RSUD Tanjungpinang untuk berobat.

Yati mengaku sempat ditolak berobat lantaran antrian berobat ke salah satu dokter telah penuh.

Keesokan harinya dia juga datang, bukan malah dapat berobat, tapi tetap ditolak Satpam dengan alasan antrian telah penuh.

Kemudian datang lagi keesokan harinya lagi sekira pukul 06.00 WIB. Namun saat ingin mengambil nomor antrian manual, ia kaget sudah mendapatkan nomor antrian diangka 50.

“Saya merasa kecewa dengan pelayanan RSUD Tanjungpinang. Kemarin saya sudah online ditolak, sekali manual besoknya ditolak, kali ketiga datang nomor antrian sementara yang dikeluarkan satpam pagi-pagi sudah diangka 50 sementara di situ yang nunggu cuma 10 orang,” ujarnya.

Ia mengatakan, telah mengkonfirmasi kepada petugas Satpam tersebut mengaku nomor antrian tidak ada yang mengambil lantaran baru dikeluarkan.

“Sementara pasien lain yang baru datang sudah memegang nomor antrian yang lebih kecil tidak tahu dapat dari mana,” ujarnya.

Dia menduga ada permainan satpam atau orang dalam rumah sakit tersebut. “Saya juga tidak dapat berjumpa dengan dokter yang saya tuju dan dialihkan kembali, oleh loket pendaftaran dengan alasan dokter yang saya tuju sudah penuh,” ujarnya.

Sementara itu, pantauan di rumah sakit beberapa waktu lalu di tempat pelayanan rawat jalan ada pasien yang ditolak karena tidak mendaftar melalui online.

Petugas rumah sakit mengatakan mereka lebih mengutamakan pasien yang sudah mendaftar online ketimbang antrian manual yang sudah jelas datang antri untuk ketemu dokter.

“Kami berharap PJ walikota Tanjungpinang dapat membantu masyarakat agar kami berobat tidak ada lagi penolakan, sebab yang datang kesini bukan main-main melainkan sakit yang butuh diperhatikan,” ujar warga bernama Dewi.

Awak media belum dapat konfirmasi kepada Direktur RSUD Tanjungpinang terkait keluhan warga tersebut.

Awak media telah mengirim pesan singkat dan panggilan telepon namun tidak mendapatkan respon. (Srl)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *