TANJUNGPINANG, deltakepri.co.id — Peringatan Hari Bakti Imigrasi ke-74, Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Kepulauan Riau melaksanakan upacara yang dihadiri Pj. Wali Kota Tanjungpinang, Hasan, di Kantor Kementerian Hukum dan HAM Kantor Wilayah Kepulauan Riau, Jumat (26/1/2024).
Disana, Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang menerima penghargaan predikat Kabupaten/Kota peduli HAM tahun 2022.
Atas penghargaan yang diterima, Hasan menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kemenkumham.
“Atas nama Pemerintah Kota Tanjungpinang kami mengucapkan terima kasih Kemenkumham atas pendampingan selama menjaga dan menegakkan hak azasi manusia khususnya di Kota Tanjungpinang,” ucap Hasan.
“Terima kasih juga kepada seluruh jajaran Pemerintah Kota Tanjungpinang atas dedikasi dan kerjasama terutama dalam penegakan HAM serta pelayanan hukum bagi masyarakat,” sambungnya.
Dikatakan Hasan, penghargaan ini diperoleh karena dianggap memenuhi parameter penilaian yang meliputi Hak atas Bantuan Hukum, Hak Atas Informasi, Hak Turut Serta dalam Pemerintahan, Hak Atas Keberagaman dan Pluralisme, Hak Atas Kependudukan, Hak Atas Kesehatan, Hak Atas Pendidikan, Hak Atas Lingkungan yang Baik dan Sehat, Hak Atas Perumahan yang Layak, serta Hak Perempuan dan Anak.
“Alhamdulillah Kota Tanjungpinang memperoleh capaian dengan total nilai 90,” ungkapnya.
Hasan berharap dengan mendapatkan penghargaan ini mampu menjadi motivasi atas kepedulian terhadap HAM sebagai salah satu isu dan perhatian pemerintah kepada masyarakat.
”Penghargaan ini sebagai motivasi dan bentuk usaha nyata dalam membangun daerah dengan peduli terhadap HAM, yang tidak hanya bagi Pemerintah tetapi juga pemangku kepentingan, korporasi dan seluruh masyarakat,” pungkasnya.
Sementara itu, Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad dalam pelaksanaan upacara membacakan amanat Menteri Hukum dan HAM RI.
Dalam amanatnya, Ansar menyampaikan peringatan Hari Bhakti Imigrasi adalah momentum untuk mengenang sejarah panjang perjalanan pembentukan lembaga keimigrasian di Indonesia dalam mengawal dan mengisi pembangunan Indonesia.
Melalui strategi digitalisasi, mari kita refleksikan peran penting yang diemban oleh Direktorat Jenderal Imigrasi dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi keimigrasian selama 74 tahun berkiprah.
Direktorat Jenderal Imigrasi telah mengalami berbagai tantangan dan pencapaian gemilang.
“Tidak terelakkan bahwa tantangan di masa mendatang akan semakin kompleks, namun dengan tekad dan semangat kebersamaan serta Sumber Daya Manusia berkualitas, dapat mengatasi setiap hambatan,” sebut Ansar.
Menurut Ansar, di era revolusi industri 4.0 perlu dipahami sumber daya manusia harus memiliki keterampilan yang relevan dan mutakhir, untuk penguatan internal sebagai aspek krusial dalam kesuksesan suatu organisasi pengembangan SDM menjadi prioritas utama.
Investasi dalam pelatihan dan pengembangan tidak hanya meningkatkan keterampilan tetapi juga menciptakan loyalitas dan motivasi yang tinggi, SDM yang terampil dan berkomitmen.
Oleh karena itu pendidikan dan pelatihan berbasis teknologi menjadi kunci utama untuk memastikan bahwa kita memiliki SDM yang dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perkembangan global.
Direktorat Jenderal Imigrasi mengembangkan lingkungan yang mendukung kreativitas inovasi dan memberikan ruang bagi setiap individu untuk memberikan kontribusi maksimal.
“Maksimal bagi institusi untuk dapat merumuskan kebijakan yang responsif, adaptif dan tepat sasaran melalui program-program pelatihan dan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan di bidang keimigrasian,” terangnya.
Selain itu, Direktorat Jenderal Imigrasi memiliki peranan penting mendukung agenda pembangunan nasional Indonesia dalam memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas dan berkeadilan.
Hal tersebut sejalan dengan fungsi keimigrasian sebagai fasilitator pembangunan kesejahteraan masyarakat, pengembangan inovasi dan implementasi kebijakan diharapkan mampu mendorong laju pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Dalam perjalanannya direktorat jenderal imigrasi tentu harus menyesuaikan dengan dinamika global perkembangan dunia yang tercermin dalam berbagai inovasi dan penyederhanaan layanan yang ada di kemajuan dan peningkatan kualitas layanan keimigrasian terus dilakukan penyederhanaan dalam proses pemeriksaan keimigrasian.
“Auto Gate yang sudah diterapkan dibeberapa lokasi pemeriksaan imigrasi merupakan jawaban dari kebutuhan percepatan layanan keimigrasian yang tentu saja tanpa mengabaikan aspek pengamannya,” jelas Ansar.
Terakhir Ansar menyampaikan apresiasi berbagai capaian dan prestasi yang telah diraih sehingga menjadikan direktorat jenderal imigrasi menjadi lebih baik prestasi cemerlang dalam peningkatan layanan kepada masyarakat.
Dengan pengembangan teknologi terkini serta percepatan dan penyederhanaan dalam proses keimigrasian adalah bukti konkrit akan keunggulan kinerja yang telah dicapai.
“Terima kasih kepada seluruh jajaran atas dedikasi dan pengabdian dalam pencapaian keberhasilan Direktorat Jenderal Imigrasi,” ucapnya.
“Mari kita jaga momentum positif untuk terus meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat serta senantiasa menjaga integritas sebagai garda terdepan dalam menjaga pintu gerbang NKRI,” tutup Ansar.