Tanjungpinang

Tanjungpinang Diserbu Turis Tiongkok

×

Tanjungpinang Diserbu Turis Tiongkok

Sebarkan artikel ini
PARA penumpang saat akan naik ke maskapai Citilink. Mulai 2 Februari ini, maskapai ini membuka rute baru dari Tiongkok-Tanjungpinang-PPP

Dua Maskapai Buka Rute Tanjungpinang-Cina PP

Delta Kepri –Tanjungpinang akan dibanjiri turis asal negara Tiongkok lagi. Maskapai Citilink anak perusahaan Garuda Indonesia akan kembali membuka rute penerbangan langsung Tanjungpinang-Tiongkok (PP). Disusul Sriwijaya Air membuka rute yang sama. Ini untuk mendukung pariwisata.

Maskapai Citilink terbang perdana dari Tiongkok ke Tanjungpinang 2 Februari, lusa. Pesawat yang digunakan adalah jenis Airbus A-320/200 berkapasitas 165-180 penumpang. Kemudian Sriwijaya terbang perdana dari Tiongkok-Tanjungpinang mulai 12 Februari ini.

Teddy Rezadiansyah, SM Charter Bussiness and Operation Citilink mengatakan ada 28 kali penerbangan dari Tanjungpinang-Tiongkok selama liburan Imlek. ”Boleh dikatakan hampir setiap hari selama libur Imlek akan ada penerbangan langsung dari Tanjungpinang-Tiongkok (PP),” kata Teddy Rezadiansyah, saat dihubungi melalui ponselnya, kemarin.

Menurutnya, penerbangan tersebut buka sebagai bentuk dukungan Citilink Indonesia terhadap program Nawacita yang menempatkan pariwisata sebagai sektor unggulan yang harus terus didorong pertumbuhannya. Dan, antusiasme turis Tiongkok untuk mengunjungi destinasi wisata di Tanjungpinang-Bintan semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Hal senada juga disampaikan E Presley L Sumanti, Distrik Manager (DM) Sriwijaya Air Tanjungpinang. Ia mengatakan penerbangan perdana Sriwijaya Air akan membawa 165 turis Tiongkok ke Tanjungpinang.

”Ini program pemerintah pusat untuk meningkatkan kunjungan turis ke Indonesia. Intinya mulai terbang di bulan Febuari ini,” kata E Presley L

Kata dia, penerbangan Tanjungpinang ke Tiongkok mengunakan pesawat Boeing 737-800NG. Lama penerbangan dari Tanjungpinang ke Tiongkok selama lima jam. ”Rencana kita tiga kali terbang seminggu. Hari apa aja belum diputuskan oleh manajemen pusat,” ucap Presley.

Sambung dia, saat turis datang ke Tanjungpinang, akan mendatangi beberapa objek wisata di Tanjungpinang dan Bintan. Bisa jadi, wisman Tiongkok menikmati keindahan pantai yang dimiliki di Pulau Bintan. Atau bisa jadi, nanti wisman Tiongkok akan mengunjungi Gedung Gonggong berada di Tepilaut Tanjungpinang.

Yang pastinya, turis Tiongkok bakal mencicipi kuliner di Pulau Bintan,” terang dia.

Sementara itu, Evan Yolanda, Manager Airport Operation Service and Maintenance (AOSM) Bandara Internasional RHF Tanjungpinang mengatakan, manajemen kantor cabang PT Angkasa Pura II Tanjungpinang telah siap menyambut kedatangan ribuan wisatawan dari Tiongkok yang menggunakan maskapai Citilink dan Sriwijaya Air.

PT Angkasa Pura meminta seluruh otoritas di bandara RHF Tanjungpinang untuk bersinergi memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan.

”Kita sudah melaksanakan rapat koordinasi, semua fasilitas sudah disiapkan menyambut wisatawan,” katanya.

Evan mengatakan, penerbangan internasional yang dilakukan oleh anak perusahaan Garuda Indonesia, Citilink dimulai pada 1 Februari. Penerbangan itu dilakukan langsung dari Tanjungpinang ke lima kota besar yang ada di Tiongkok.

”Kami sebagai pengelola bandara siap memberikan pelayanan terbaik bagi turis yang datang melalui bandara kita,” harapnya.

Menurut Evan, sejauh ini pihaknya hanya mendapatkan informasi keberangkatan dan kedatangan kedua maskapai tersebut.

Pada 31 Januari, Citilink akan bertolak dari Jakarta menuju ke bandara RHF Tanjungpinang tanpa penumpang. Lalu, pada 1 Februari, Citilink akan melakukan penerbangan langsung dari Tanjungpinang ke Cina.

”Kedatangan perdana pada 2 Februari sekitar pukul 06.30 landing di bandara RHF Tanjungpinang, nanti disusul Sriwijaya Air, tapi jadwal pastinya belum tahu,” ujarnya.

Evan menuturkan, untuk kesiapan kedatangan wisatawan bandara Internasional RHF Tanjungpinang mendapatkan bantuan satu unit mesin X-Ray dari bandara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta. Sedangkan, untuk pihak Imigrasi dibantu dari Imigrasi bandara Hang Nadim Batam.

”X-Ray tahun kemarin kita sewa, tapi sekarang kita dapat bantuan dari Halim Perdanakusuma. Imigrasi dan Bea Cukai serta Karantina juga sudah disiapkan,” tuturnya.

Sambung dia, segala persiapan yang dilakukan oleh pengelola bandara Internasional RHF Tanjungpinang sejatinya untuk mendukung program pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pariwisata RI. Sehingga untuk mensukseskan program peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia, perlu adanya sinergitas seluruh elemen.

”Kita mendukung program pemerintah, mau gak mau harus disiapkan. Untuk itu, kita juga telah mengajukan ke Kanwil Kemenkumham agar Imigrasi di bandara di permanenkan,” tegasnya. (DK/TP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *