AdvertorialKepri

Rapat Dukungan Bidang Kesehatan Terhadap Program Natuna Geopark Nasional

×

Rapat Dukungan Bidang Kesehatan Terhadap Program Natuna Geopark Nasional

Sebarkan artikel ini

Delta Kepri – Bupati Kabupaten Natuna, Drs. H. Abdul Hamid Rizal, M.Si diwakili Asisten Ekbang Setda Natuna, Tasrif Amran memimpin rapat dukungan di bidang kesehatan terhadap program Geopark Nasional, bertempat di Ruang Rapat Kantor Bupati Natuna, Jalan Batu Sisir Bukit Arai, Ranai, Senin (05/12) pagi.

Adapun beberapa agenda yang menjadi focus diskusi diantaranya pemaparan hasil penelitian Visitasi Pelayanan Hiperbarik Chamber RSUD Natuna oleh tim peneliti dari Rumah Sakit Angkatan Laut Surabaya.

Penelitian tersebut bertujuan untuk memeriksa hiperbarik chamber yang ada di RSUD Natuna bagi kelayakan pemakaian, dimana fasilitas pendukung tersebut diharapkan dapat beroperasi sebagaimana mestinya.

Hyperbaric chamber sendiri merupakan fasilitas terapi oksigen, yang biasa digunakan untuk memulihkan penyakit dekompresi akibat menyelam. Tidak hanya menyembuhkan penyakit dekompresi akibat menyelam, fasilitas ini juga dapat menyegarkan kondisi tubuh dengan melancarkan peredaran darah dan meregenerasi sel-sel di dalam tubuh.

Dalam sambutan pembukanya, Tasrif Amran menerangkan bahwa status Geopark Nasional dan saat ini sedang diupayakan untuk meraih sertifikat Geopark Global Network ini diiharapkan dapat memberikan pengaruh positif bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat, terutama pada sektor pariwisata.

Adapun destinasi yang sedang gencar dipromosikan adalah wisata bawah laut dengan aktifitas penyelaman spot terumbu karang wisata bawah air.

Mengingat aktivitas penyelaman yang menjadi salah satu sektor ungulan, keberadaan hyperbaric chamber dirasa sangat dibutuhkan bagi mengantisipasi berbagai kemungkinan kemalangan yang terjadi, baik dari wisatawan maupun pelaku/penggiat wisata bawah air.

Oleh karena itu dengan adanya penelitian hiperbaric chaber ini sangat bermanfaat sekali bagi Natuna untuk mempelajari cara pemakaian dan perawatan terhadap alat tersebut, sehingga bisa membantu dalam penanganan korban tenggelam di laut.

Tasrif mengakui bahwa Natuna sendiri sudah memiliki alat tersebut, namun alat pengoperasiannya sudah banyak yang rusak, sehingga tidak dapat beroperasi sebagaimana mestinya.

Dalam kesempatan yang sama Ketua Tim Peneliti sekaligus Dokter Hyperbaric TNI AL Surabaya, Akhmad Rafiq menyampaikan bahwa status geopark menuntut daerah untuk berinovasi dalam pengembangan sektor pariwisata dan dibutuhkan persiapan dalam berbagai aspek, termasuk tersedianya fasilitas pendukung bidang kesehatan.

Untuk itu Akhmad berharap hasil kajian yang dilakukan saat ini dapat menjadi bahan pertimbangan dari pemerintah daerah untuk terus melakukan pembenahan, peremajaan serta pemutakhiran fasilitas kesehatan yang nantinya akan berdampak pada pencitraan daerah secara keseluruhan dimata para wisatawan yang berkunjung di Natuna.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut diantaranya Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Natuna, dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Natuna lainnya, serta Tim Peneliti Hiperbalik Chamber dari Rumah Sakit Angkatan Laut Surabaya. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *