Anambas

Dituding membully, SMK Negeri 1 Anambas berikan klarifikasi

×

Dituding membully, SMK Negeri 1 Anambas berikan klarifikasi

Sebarkan artikel ini

DELTAKEPRI.CO.ID, ANAMBAS – ARD, siswi SMK Negeri 1 Kabupaten Anambas, Kepulauan Riau (Kepri) diketahui berhenti sekolah lantaran kepalang malu akibat diejek oleh teman-temannya.

Hal itu terjadi setelah siswi tersebut sebelumnya pernah ditegur langsung oleh guru agamanya sendiri lantaran sedang berdua dengan teman lelakinya di atas motor di tempat umum.

Mengetahui hal itu jadi buah bibir dan viral di sejumlah media lokal maupun nasional, pihak SMK Negeri 1 Anambas langsung memberikan klarifikasinya melalui Kabid SMK Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, Irwan Pangabean.

“Melalui kesempatan ini kami ingin mengklarifikasi atau meluruskan tentang beredarnya berita di media sosial yang membuat heboh di belakangan hari ini,” tulis klarifikasi SMK Negeri 1 Anambas sebagaimana diterima redaksi Delta Kepri, Selasa (20/1/2020) siang.

Diceritakan dalam klarifikasi, kronologis kejadian bermula pada Sabtu 2 November 2019 silam. Di mana, siswi yang dimaksud ARD (inisial-red) kelas X jurusan Perhotelan di SMK Negeri 1 Anambas sedang berada di atas kapal penyeberangan (roro).

Saat itu, ARD tengah duduk berdua dengan teman lelakinya di atas kendaraan (sepeda motor) dengan posisi yang bersangkutan di depan, dan kawan lelakinya duduk berada dibelakang sambil berpegangan tangan tanpa peduli dengan orang yang ada di sekelilingnya.

“Padahal di situ ada guru guru yang bersangkutan, masyarakat, dan siswa siswi SMK Negeri 1 Anambas pada umumnya,” ungkap SMK Negeri 1 Anambas.

Sebagai guru agama, Sukimin menilai apa yang dilakukan ARD sangat tidak pantas dipandang mata apalagi masih memakai seragam sekolah.

Malu akan sikap siswinya itu, Sukimin (Guru SMK N 1 Anambas) tanpa pikir panjang langsung menegur ARD.

Namun ARD yang ditegur tidak mengindahkannya dan terjadilah teguran yang kedua. “Kalau kau nak jadi lonteh osah sekolah lagi,” kata guru agama yang dituding membully ARD.

Disamping itu, Kabid SMK Disdik Kepri Irwan Pangabean kemudian menjelaskan bahwa dalam waktu dekat ini, pihak sekolah akan melakukan hearing bersama ARD dan keluarganya. “Kita juga akan turun untuk mengetahui kejadian sebenarnya,” pungkas Irwan.

Respon (2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *